Hai...sapa seorang
pria kepada salah satu pengunjung kafe yang sudah lama menunggunya. Pria itu
memiliki wajah yang tampan dengan tubuh yang proposional yang mampu membuat
semua mata tertuju kepadanya dia adalah Bryan Pratama seorang CEO dari
Dirgantara Company. Hari itu dia sedang mengunjungi sahabarnya bernama Rama.
Bryan : hai
ram, gimana kabar lu?
Rama : gue baik ram, kabar lu sendiri gimana?
Bryan : gue juga baik ko ram.
Rama : yan, ayolah cepetan nikah tente lisa selalu
minta gue untuk bilangin ke lu agar lu mau
dijodohin sama anak temennya karena mama lu itu pengen banget mengeliat
lu punya istri yan.
Byran : gue juga mau ram nikah tapi dari sekian
banyak perempuan yang deket sama gue ga ada satupun yang tulus sayang dan cinta
sama gue mereka semua hanya menginginkan harta gue aja, sedangkan kan lu tau
kalo gue pengen punya istri yang nantinya bisa ngurusin anak-anak gue dengan
penuh kasih sayang, bukan istri yang nantinya selalu shopping dan ga mikirin
anaknya (desah gue frustasi)
Rama : ya.. kalo menurut gue ga semua perempuan
itu kyk gitu yaa, pasti ada ko perempuan yang akan bikin lu nyaman sama dia.
Tapi kenapa ga lu coba aja sih ketemu sama anak dari temen mama lu yang ingin
mama lu jodohin buat lu ram.
Byran : gue trauma ram, lu inget kam 3 tahun yang
lalu saat mama gue jodohin gue sama anaknya tante vara? Awalnya mulai mencintai
anaknya itu denisa tapi apa yang gue dapet ternyata denisa mau di jodohin sama
gue karena pengen harta gue aja dan parahnya ternyata dia selingkuh di belakang
gue. Mulai saat itu gue males ram akan sesuatu yang berhubungan sama yang
namanya perempuan.
Temen gue yang satu
ini kasian banget sih udah lama dia menjadi pria yang sangat dingin kepada perempuan
hanya karena dia salah mengenal perempuan yang dia beri kepercayaan. Dan gue
berharap akan ada perempuan yang bisa membuka hati sahabat gue yang satu ini.
Waktu untuk makan
siangpun telah selesai akhirnya byran dan rama kembali ke kantor mereka masing-
masing. Byran telah sampai di Dirgantara Company saat masuk lobby semua
karyawan tertunduk memberikan hormat kepadanya. Saat byran memasuki lift dia
terpesona oleh seorang gadis yang cantik memiliki wajah yang sangat keibuan
yang membuat byran seketika itu hanya bisa menatap gadis itu tanpa berkedip.
Di dalam lift byran
mendengarkan bercakapan gadis itu dengan temannya sambil tersenyum yang membuat
hati byran berdebar-debar.
Axela :
Mi gue baru denger kalo katanya lu mau diangkat ya jadi manager HRD?
Miracle : iya xela gue juga baru dikabarin
sama pak rudi pagi ini.
Axela : cieee, temen gue mau naik
jabatan
Miracle hanya bisa
tersenyum dengan godaan yang di berikan temannya. Semoga sukses ya mi gue
selalu doain yang terbaik buat lu. Iya xela makasih untuk dukungan lu (terseyum
manis)
Tanpa mereka sadari
di lift itu pemimpin perusahaan mereka byran mendengar percakapannya dan
mengetahui siapa gadis yang membuatnya terpesona itu iya dia miracle.
Sampai di
ruangannya byran meminta sekertarisnya untuk mencari informasi tentang miracle.
Sampai akhirnya
byran akhirnya mengetahui bahwa miracle adalah teman anak mamanya yang ingin di
jodohkan dengan dirinya. Betapa terkejutnya bryan mengetahui hal itu. Sampai
akhirnya bryan memikirnya untuk mencobanya mengenal gadis itu.
Sesampainya di
rumah byran mengajak mamanya untuk membicarkan tentang perjodohannya itu, byran
sangat terbuka oleh mamanya dan byran pun menceritakan pertemuannya dengan
miracle yang disambut senyuman oleh mamanya, mamanya tau kalo byran itu
sebenarnya mulai tertarik dengan gadis yang menjadi pilihannya tetapi mamanya
tetap memberikan kebebasan untuk byran memilih pasangannya dan menghormati
keputusannya. Dan byran dan mamanya sepakat untuk mengenal gadis itu.
Keesokan harinya
byran menghadiri kencan yang telah mamanya susun. Di kafe amor tempatnya akan
bertemu dengan miracle. Setengah jam dari jam yang telah di jadwalkan ternyata
miracle telah sampai lebih dulu dari byran. Miracle sangat terpesona dengan
byran saat meliat bryan memasuki ruangan miracle hanya merasakan jantungan
berdetak sangat cepat.
Setelah 2 bulan
miracle dan byran saling mengenal akhirnya meraka semakin dekat walaupun ada
sedikit rasa trauma yang sering mengganggu pikiran byran. Gadis ini miracle dia
mampu membuat seorang bryan mengalami insomnia setiap malam karena memikirnya
dan merindukan miracle. Tanpa mereka sadari bahwa sesungguhnya miracle dan
byran sudah saling mencintai.
Sampai akhirnya
mereka sadar akan cinta mereka setelah sebuah masalah datang menghantam hubungan
mereka.
Miracle : byran
tidak ingin menikahi aku, apa yang ada dalam pikirannya kenapa dia berubah
seperti ini kenapa dia menjadi dingin sikapnya terhadapku
Sebenarnya byran
sangat takut jika miracle akan meninggalkannya tapi dia bukannya tidak ingin
menikah tapi dia merasa kecewa akan dirinya sendiri yang masih saja meraka
takut akan di kecewakan karen byran tidak ingin memikili rumah tangga yang
nantinya hanya akan menyakitinya. Karena sikap dinginnya inilah yang malah
membuat miracle pergi darinya.
Sudah satu minggu
ini aku hanya berani memantau miracle dan mengamatinya dari jauh apa yang dia
lakukan, bahagiakah dia tanpa diriku disisinya. Walaupun aku merasakan perih
dihatiku ini tapi kenapa sikatku ini sangat sulit seharusnya aku berani untuk
menikahinya tapi hanya masa laluku yang sangat menyakitkan yang membuat aku
menjadi seperti ini.
Sampai akhirnya aku
mendapatkan kabar. Bryan panggil seseorang yang suaranya sangat panik. Tenang
ram ada apa kenapa kamu berteriak seperti itu? Begini yan gue udh memantau dan
mengelidiki miracle. Miracle pergi yan dia pergi entah kemana gue kehilangan
jejaknya yan.
Saat mendengar
berita itu gue cuma bisa tertujuk karena gue tau miracle pasti lelah sama gue
sampe dia tidak ingin berada di sini. Hati gue merasakan sakit saat tau miracle
tidak mengharapkan gue ada tapi entah kenapa gue merasa bersalah karena ketidak
jujuran gue akan perasaan gue sendiri akhirnya gue kehilangan orang yang gue
sayang.
Sudah 2 tahun
miracle menghilang gue hanya bisa menatap fotonya. Gue baru sadar saat miracle
ga ada di sisi gue. Bahwa ternyata gue sangat membutuhkannya gue sangat rindu
akan suaranya yang membuat gue nyaman gue rindu akan masakannya yang selalu
mengingatkan gue akan masakan mama gue dirumah. Ya tuha apa yang telah gue
perbuat gue kehilangan cinta gue karena ulah bodoh gue sendiri. Gue udah
berusaha untuk mencari dia selama ini tapi hasilnya nihil sampe saatnya gue
melihat gadis yang wajahnya sangat mirip dengan dia ketika itu jantung gue
berasa berdetak lagi gue kejar dia dan akhirnya gue bisa menukannya iyaa dia
miracle, miracle wanita yang membuka kembali mata gue akan adanya cinta yang
sejati.
Mi, aku kangen sama
kamu kenapa kamu pergi begitu aja mi? Mi maafin aku ya mi karena ga pernah
jujur sama kamu akan perasaan aku ini maafin aku ya mi karena udah melukai hati
kamu. Aku tau aku salah aku pengecut maafin aku ya mi. Aku hanya bisa melihat
miracle yang tersyum melihatku dan dia mengatakan: “ iya yan aku maafin kamu ko
tapi kamu harus tau kalo aku pergi bukan karena kamu tapi aku pergi karena aku
ada urusan di luar negri karena ada sedikit proyek disana dan aku juga sengaja
pergi agar kamu menyadari bahwa kamu mencintai aku” senyum miracle kepadaku
Jadi kamu
sebenernya udh tau kalo aku sayang sama kamu mi? Tanya byran. Iya yan aku tau
saat aku tau kamu ga mau nikah sama kau malah ga ada niatan, aku pergi bertemu
mama kamu, mama kamu banyak bercerita sama aku yan hingga akhirnya aku sadar
bahwa kamu hanya merasa takut, jadi aku memutuskan untuk pergi dan akhirnya keyakinan
aku bener yan kamu menyadari bahwa kamu mencintai aku.
Byran hanya bisa
menatap kekasihnya itu dengan perasaan kesal karena dia pergi dan bukan
meninggalkannya. Tapi dia merasa bahagia bahwa miracle kembali kepadanya. Byran
memeluk miracle dengan penuh kasih sayang.
nama : vidia anggun kirana
kelas : 3EB08
NPM : 29213137
0 komentar:
Posting Komentar