WAWANCARA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS TRISAKTI
Berdasarkan hasil wawancara yang
telah saya lakukan, saya mendapatkan banyak informasi dari bentuk kegiatan yang
ada dalam koperasi mahasiswa ini. Seorang pengurus yang telah saya wawancarai
bernama Mas Daton Kusumo yang masih meneruskan pendidikannya di Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti Jakarta. Dia memegang jabatan
sebagai wakil pengurus koperasi mahasiswa yang berada di dalam kampus tersebut
saat ini.
Pada saat melakukan wawancara dengan beliau, saya menanyakan
bentuk-bentuk koperasi yang memang telah lama ada di dalam kampus ini. Salah
satu usaha yang dilakukannya yaitu membuka sebuah tempat fotokopi. Alasan
kenapa membuka usaha fotokopi karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi
dan masih dapat dijangkau untuk membeli peralatan-peralatannya. Alasan lainnya
karena didalam kampus pastinya semua mahasiswa memerlukan tempat untuk
melakukan fotokopi tugas-tugas perkuliahannya.
Usaha ini dibentuk sejak tahun 2007 dan mendapat dukungan
dari teman-teman mahasiswa. Modal yang dikeluarkan pada saat itu sekitar Rp
5.000.000-Rp 10.000.000 termasuk untuk membuka tempat usahanya. Hingga saat ini
koperasi yang dibentuk terus mengalami perkembangan tahun demi tahun. Usaha
tempat fotokopi tersebut yang telah didirikan oleh para mahasiswa tidak hanya
menjual jasa fotokopi saja, tetapi juga menjual berbagai macam peralatan tulis
dan kuliah seperti pulpen, pensil, kertas folio, jangka, binder, dll.
Selain itu ditempat fotokopi ini,
kita dapat membeli kumpulan soal-soal UTS maupun UAS tahun lalu yang disediakan
oleh pengurusnya beserta jawabannya dari berbagai matakuliah yang ada untuk
dijadikan pembelajaran bagi seluruh mahasiswa universitas trisakti. Keuntungan
yang didapat dari usaha koperasi ini terbilang cukup besar, yaitu penghasilan
sebulannya dapat mencapai Rp 3.000.000 per-bulan tergantung dari banyaknya
mahasiswa yang melakukan fotokopi ditempat tersebut.
Usaha lain yang dibentuk dari koperasi
mahasiswa ini yaitu membuat kantin disekitar gedung-gedung perkuliahan. Letak
kantin ditempatkan di tengah-tengah kampus universitas trisakti oleh pengurus
koperasinya karena agar dapat dijangkau oleh para mahasiswa dari berbagai
fakultas yang ada. Modal untuk membuat kantin mahasiswa ini tergolong cukup
besar karena membutuhkan lahan khusus untuk mendirikannya.
Setiap pagi hingga jam waktu makan
siang, kantin ini tidak pernah sama sekali sepi pengunjung, justru banyak
sekali mahasiswa yang datang untuk melakukan makan bersama teman-temannya.
Makanan yang ditawarkan didalamnya sangat banyak dan beraneka ragam, yaitu seperti
bubur ayam keju, ayam goreng gulung telur, sushi hingga makanan khas daerah
seperti sate padang dan soto kudus ada didalamnya.
Keuntungan yang bisa didapatkan
dari usaha koperasi mahasiswa ini dalam sebulan bisa mencapai Rp 25.000.000
hingga Rp 40.000.000. Pengurus koperasi akan membagi keuntungan tersebut kepada
pedagang penjual makanan yang ada di dalam kantin. Pesan yang disampaikan oleh
Mas Daton Kusumo yaitu kita dapat mendirikan serta menggerakkan Usaha Kecil
Menengah seperti ini melalui pembentukan koperasi mahasiswa asalkan ada kemauan
agar dapat membantu masyarakat kecil menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan
begitu kita sebagai penerus bangsa yang masih muda dapat membantu mereka dalam
kelangsungan hidupnya.
Foto lambang koperasi mahasiswa Universitas Trisakti:
SUMBER :
- Mas Daton Kusumo
- Luthfi Pudyastungkoro
Nama : VIDIA ANGGUN KIRANA
NPM : 29213137
Kelas : 2EB08
0 komentar:
Posting Komentar