Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sistem Perekonomian dan Sistem Perekonomian Indonesia

SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.


Macam – macam sistem perekonomian

Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. 
       
 Negara yang menggunakan sistem perekonomian ini adalah : 
  1.  kuba 
  2. korea utara
  3. RRC
  4. vietnam 

Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.


Sistem ekonomi tradisional

Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.

Ciri - ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
  1.   Pembagian struktur kerja belum ada
  2. Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter
  3. Sifat kekeluargaan tergolong tinggi 
  4.  Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun dan sebagainya
  5. Alat untuk memproduksi sangat sederhana



Perekonomian pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.


Ciri-cirinya :
  1. Harga barang ditentukan oleh pasar
  2. Timbulnya persaingan bebas
  3. Adanya pengakuan terhadap hak individu
  4. Setiap individu bebas mengejar keuntungan
  5. Modal memegang peranan sangat penting


Perekonomian pasar campuran

perekonomian pasar campuran mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan, dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta. pengertian dari perekonomian pasar campuran adalah suatu sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. 


Ciri-cirinya :
  1.    Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian 
  2. Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian



Sistem Perekonomian Indonesia

      Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
  
      Mengapa dipilih sistem demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem demokrasi ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :
  1. 1 .Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
  2. 2 .Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. 3. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  4. 4. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  5. 5. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  6. 6. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
     Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya : 

      Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.

      Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja

      Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
   
      Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.

      Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :

  •        Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.

  •       Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.

  •       Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
       Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada periode tersebut, yaitu :

  •      Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita.
  •       Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
  •       Defisit anggaran negara yang makin besar
  •       laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi
      D. Para Pelaku Ekonomi

          Dalam ekonomi mikro yaitu,
           1 .      Pemilik faktor produksi
           2.      Konsumen
           3.      Produsen

         Dalam ilmu ekonomi makro yaitu,
            1.      Sektor rumah tangga
            2.      Sektor swasta
            3.      Sektor pemerintah
            4.      Sektor luar negeri
     
      Maka dalam perekonomian indonesia sendiri dikenal tiga pelaku pokok :
  1.      Koperasi
  2.      Sektor Swasta, dan
  3.      Sektor pemerintah
      sesuai dengan konsep trilogi pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :
  •       Koperasi 

    Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini :    
  1.         Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan    masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.

            2.       Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
            3.       Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional              dengan koperasi sebagai soko gurunya.
            4.       Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha                bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

  •      Sektor Swasta
   Peran yang diberikan sektor swasta dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
1) Membantu meningkatkan produksi nasional.
2) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

    •      Sektor Pemerintah

    secara umum sektor pemerintah memiliki fungsi :

     1       Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
     2.      Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
     3.      Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
     4.      Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
























   








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar